Kutub kekuatan hegemoni dunia, dari abad ke abad senantiasa berubah. Yang dahulunya sebagai penguasa, sekarang hanya menjadi rakyat jelata. Begitupun yang terjadi dengan imperium atau kerajaan dibawah ini. Kebesaran masa lalu yang gemilang, tidak selalu mengikutinya. Bahkan beberapa diantaranya terdengar sayup-sayup sebagai sebuah negara yang tidak lagi diperhitungkan kekuatannya. Kekuatan yang lebih besar, telah menggesernya dengan pola ekspansi dan kolonialisme yang berbeda pula. Berikut ulasannya:
1. Imperium Britania
Imperium Britania adalah imperium paling luas di dalam sejarah dunia dan pada suatu periode tertentu dan pernah menjadi kekuatan utama di dunia. Imperium ini merupakan produk dari era penemuan Eropa, yang dimulai dengan penjelajahan maritim global negara-negara Iberia pada akhir abad ke-15 yang menandai era kerajaan global Eropa.
Pada tahun 1921, Imperium Britania mencakup populasi antara 458 juta orang, kurang lebih seperempat populasi dunia, dan membentang seluas lebih dari 36 juta km² atau sekitar seperempat luas total bumi. Walaupun wilayah-wilayah tersebut sekarang telah berkembang menjadi Negara-Negara Persemakmuran, pengaruh Britania tetap melekat kuat di seantero dunia: dalam praktik ekonomi, hukum dan sistem pemerintahan, masyarakat, olahraga, serta penggunaan bahasa Inggris sendiri. Imperium Britania pernah, pada suatu masa, dijuluki dengan “kerajaan di mana matahari tak pernah tenggelam” karena wilayahnya membentang sepanjang bola dunia dan menyebabkan matahari selalu bersinar, paling tidak di salah satu dari begitu banyak koloninya.
Imperium Britania (sumber gambar : prodos.thinkertothinker.com)
Imperium Britania (sumber gambar : www.tmealf.com)
2. Kekaisaran Mongolia
Kekaisaran Mongolia adalah kekaisaran kedua terbesar dalam sejarah dunia, menguasai sekitar 33 juta km² pada puncak kejayaannya, dengan perkiraan penduduk sebanyak di atas 100 juta orang dan menjadi yang paling kuat di antara semua kekaisaran di abad pertengahan lalu.
Kekaisaran Mongolia didirikan oleh Jenghis Khan pada tahun 1206 sesudah mempersatukan suku-suku Mongolia yang saat itu sering berselisih di antara sesama dan memulai banyak penaklukan di seluruh benua Eurasia yang dimulai dengan penaklukan dinasti Xia Barat di Republik Rakyat Cina Utara dan Kerajaan Khawarezmi di Persia. Pada puncaknya, Kekaisaran Mongolia menguasai sebagian besar wilayah Asia Tenggara ke Eropa tengah. Selama keberadaannya, Mongolia melakukan pertukaran budaya antara Timur, Barat dan Timur Tengah sekitar abad ke-13 dan 14.
Kekaisaran Mongolia dipimpin oleh Khagan (Khan Agung keturunan Jenghis Khan) secara turun-temurun. Sesudah kematian Jenghis Khan, Kekaisaran Mongolia pada dasarnya terbagi menjadi empat bagian yaitu; Dinasti Yuan (Tiongkok), Ilkhanate (Persia), Chagatai Khanate (Asia Tengah), dan Golden Horde (Rusia). Semua wilayah pembagian itu dipimpin oleh keturunan Jenghis Khan. Menurut ahli sejarah barat R.J. Rummel, diperkirakan sekitar 30 juta orang terbunuh dibawah pemerintahan Kekaisaran Mongolia dan sekitar setengah jumlah populasi Tiongkok habis dalam 50 tahun pemerintahan Mongolia. Barangkali karena itulah kenapa bangsa ini disebut sebagai bangsa barbar.
Kekaisaran Mongolia (sumber gambar : sikharchives.com)
Patung Genghis Khan (sumber gambar : sikharchives.com)
3. Kekaisaran Rusia
Kekaisaran Rusia adalah sebuah negara yang ada sejak 1721 sampai Revolusi Rusia tahun 1917. Negeri ini adalah penerus dari Ketsaran Rusia dan pendahulu dari Uni Soviet. Pada tahun 1866, negara ini terbentang dari Eropa Timur ke Asia dan ke Amerika Utara. Pada awal abad ke-19, Rusia adalah negara terbesar di dunia, membentang dari Samudra Arktik ke utara ke Laut Hitam di selatan, dari Laut Baltik di sebelah barat dengan Samudera Pasifik di timur. Dengan 176.4 juta orang penduduk, negara ini memiliki penduduk terbesar ketiga di dunia pada saat itu, setelah Dinasti Qing China dan Kerajaan Inggris. Pemerintahannya, diperintah oleh Kaisar, salah satu monarki absolut terakhir yang terhapus di Eropa. Sebelum pecahnya Perang Dunia I pada Agustus 1914 Rusia adalah salah satu dari lima Kuasa Besar utama Eropa.
Kekaisaran Rusia (sumber gambar : en.wikipedia.org)
Emblem Kekaisaran Rusia (sumber gambar : althistory.wikia.com)
4. Imperium Spanyol
Imperium Spanyol ialah salah satu imperium terbesar dalam sejarah dan salah satu imperium global pertama. Pada abad ke-15 dan 16, Spanyol adalah pusat eksplorasi global, ekspansi kolonial, dan pembukaan jalur perdagangan seberang lautan di Eropa, dengan perdagangan melintasi Samudera Atlantik antara Spanyol dan Amerika dan sepanjang Samudera Pasifik antara Asia-Pasifik dan Meksiko melalui Filipina. Para conquistador menghancurkan peradaban Aztek, Maya, dan Inka, dan banyak mengambil tanah di Amerika Utara dan Selatan. Dalam suatu waktu, Imperium Spanyol mendominasi samudera dengan AL-nya yang berpengalaman dan menguasai Eropa dengan pasukan terlatihnya. Spanyol menikmati abad keemasan pada abad ke-16 dan 17.
Imperium Spanyol (sumber gambar : old-print.com)
Bendera Spanyol (sumber gambar : © Royalty-Free/Corbis)
5. Dinasti Qing
Dikenal juga sebagai Dinasti Manchu dan adalah satu dari dua dinasti asing yang memerintah di Cina dan juga adalah dinasti yang terakhir di Cina. Dinasti ini didirikan oleh orang Manchuria dari klan Aisin Gioro, kemudian mengadopsi tata cara pemerintahan dinasti sebelumnya serta meleburkan diri ke dalam entitas Cina itu sendiri. Dinasti Qing mencapai puncaknya pada masa pemerintahan Kaisar Kangxi (memerintah 1662 – 1722), Yongzheng (1723 – 1735) dan Qianlong (1735 – 1796). Menjadikan imperium ini memiliki luas wilayah 14.7 juta mil2 dengan 432.2 juta jiwa penduduk. (**)
Dinasti Qing (sumber gambar : wikimedia.org)
Bendera Dinasti Qing (sumber gambar : jspivey.wikispaces.com)
0 komentar:
Posting Komentar