Demam adalah salah satu hal yang sering dijumpai menimpa anak-anak. Demam seringkali menimbulkan kekhawatiraan yang berlebihan terutama bagi ibu dari anak tersebut. Seringkali hanya berdasarkan peningkatan suhu tubuh sedikit saja, sang ibu langsung memberikan anaknya obat penurun panas. Apalagi dengan begitu gencarnya produsen obat penurun panas menayangkan iklan agar orang tua waspada akan demam pada anak.
Demam memang merupakan salah satu indikator bahwa tubuh sedang dalam kondisi yang tidak optimal. Entah itu karena tubuh yang sedang mengalami kelelahan karena metabolisme yang tinggi atau pun pertanda adanya infeksi penyakit ke dalam tubuh kita. Atau bisa jadi demam ini terjadi karena kondisi psikologis, misalnya saat anak tersebut ingin mencari perhatian orang tuanya agar lebih disayangi. Namun hal ini sebaiknya dihadapi dengan tenang agar kita dapat mengambil langkah tepat untuk mengantisipasinya.
Langkah pertama adalah untuk memastikan berapa suhu tubuh pasien. Suhu tubuh yang dikatagorikan demam adalah suhu tubuh di atas 37.2 derajat Celsius. Kondisi demam yang serius terjadi ketika suhu tubuh sangat tinggi hingga mencapai 39 atau 40 derajat Celsius. Pada kondisi ini sebaiknya pasien segera dibawa ke klinik terdekat untuk mendapat perawatan yang lebih baik. Lalu pastikan aktifitas anak yang menderita demam tersebut karena bisa jadi demam hanya disebabkan karena metabolisme anak yang meningkat semisal sehabis bermain bola. Jika sang anak telah dipastikan demam, jangan terburu-buru untuk memberikan obat penurun panas. Langkah pertama yang dapat anda lakukan adalah dengan kompres anak tersebut.
Kompres Sebaiknya Dilakukan dengan Menggunakan Air Hangat
Kompres badan dapat dilakukan dengan dua metode. Yaitu kompres dengan air hangat dan air dingin. Kedua metode kompres ini punya argumen pembenaran tersendiri sehingga sulit untuk disalahkan secara mutlak. Kompres dengan air dingin agaknya berlindung kepada hukum fisika bahwa panas dari suatu tempat akan berkurang setelah diserap benda lain . Dengan diserapnya panas tubuh oleh kain dingin maka suhu tubuh akan turun mendekati normal. Sedangkan kompres menggunakan air hangat didasarkan bahwa kompres dengan menggunakan air dingin itu sebenarnya tidak begitu efektif menurunkan panas. Karena kontak dengan air dingin maka pembuluh darah yang kontak dengan kain kompres dingin akan menyempit (vasokonstriksi) sehingga menyulitkan pengeluaran panas.
Di samping itu, benda dingin yang ditempelkan di tubuh menyebabkan thermoregulator (pengatur suhu) yang terdapat di hipotalamus keliru memberi perintah. Perintah yang seharusnya menurunkan suhu berubah menjadi menaikkan suhu karena benda dingin yang menempel. Itulah sebab mengapa orang yang demam diberikan kompresmenggunakan air dingin atau es akan lebih demam lagi saat kompres tersebut dihentikan.
Lain halnya bila dilakukan kompres dengan air hangat. Pusat pengatur suhu menerima informasi bahwa suhu tubuh sedang berada dalam kondisi hangat, maka suhu tubuh butuh untuk segera diturunkan. Apalagi, saat demam kita memang merasa kedinginan meskipun tubuh kita justru mengalami peningkatan suhu. Kompres air hangat memiliki beberapa keuntungan, disamping membantu mengurangi rasa dingin, air hangat juga menjadikan tubuh terasa lebih nyaman.
Letak Bagian Tubuh yang Sebaiknya Dikompres
Penanganan demam pada anak sebaiknya dilakukan dengan melakukan kompres di ketiak atau lipat paha. Iklan yang selama ini menayangkan cara menurunkan panas dengan menempelkan plester pada dahi tidaklah benar. Kompres pada daerah kepala tidak efektif karena terhalang tulang tengkorak.
Sumber : http://al-teko.blogspot.comhttp://al-teko.blogspot.com/2011/04/metode-kompres-yang-tepat-untuk.html
0 komentar:
Posting Komentar