Banyak kita temui mahasiswa yang baru lulus kuliah terpaksa menunggu beberapa lama untuk mendapatkan pekerjaan, “menganggur” dulu selama beberapa bulan, atau bahkan tidak jarang beberapa tahun.
Dari sudut pandang penilaian seorang konsultan HRD, penyebab utama gugurnya kandidat dalam bersaing mencari pekerjaan diantaranya karena kurangnya pengetahuan dan kemampuan kandidat dalam teknik wawancara.
Hal tersebut biasanya ditandai dengan sikap nervous dan tegang dalam situasi wawancara pekerjaan, sehingga akan menyebabkan kandidat tidak fokus dan tidak efektif dalam menjawab pertanyaan interviewer. Terlebih lagi nervous akan menyebabkan kandidat tidak bsa “menjual” dirinya dengan optimal.
Solusinya tentu adalah dengan bersikap tenang yang ditunjang dengan kemampuan berkomunikasi, dimana sikap tenang ini dapat diraih setelah kandidat memiliki pengetahuan teknik wawancara yang baik.
Akan tetapi, seperti kata pepatah, “practice make perfect”, satu faktor lain yang sangat berperan dalam menghadapi situasi wawancara pekerjaan adalah jam terbang. Pengetahuan teknik wawancara yang baik, disertai dengan pengalaman praktek wawancara yang tinggi, akan menambah kepercayaan diri kandidat.
Untuk mencapai semua itu, berikut ini adalah tipsnya:
- Miliki pengetahuan teknik wawancara pekerjaan. Buku dan artikel tentang hal ini bisa kita dapatkan di toko buku ataupun di internet. Jangan khawatir mengenai biaya, karena banyak sekali artikel tentang teknik wawancara bisa didapat dengan gratis melalui internet.
- Setahun sebelum perkiraan lulus kuliah, melamarlah untuk beberapa pekerjaan yang diminati, katakan didalam surat lamaran, bahwa saat ini anda masih kuliah, namun dalam persiapan menyusun skripsi.
- Saat melamar, jika calon pemberi kerja (perusahaan) mensyaratkan untuk mengirimkan berkas lamaran melalui pos, maka sebaiknya hanya menyertakan surat lamaran dan Curriculum Vitae (CV) atau riwayat hidup saja. Katakan didalam surat lamaran bahwa dokumen lainnya termasuk foto copy KTP akan diberikan menyusul. Tujuan dari hal ini adalah semata-mata untuk menghemat biaya melamar anda.
- Untuk pekerjaan atau jabatan yang tidak harus memiliki latar belakang pendidikan khusus, seperti dokter, akuntan, arsitek atau engineer, maka walaupun calon pemberi kerja (perusahaan) telah mensyaratkan latar belakang pendidikan yang tidak sesuai dengan latar belakang pendidikan anda, jangan “takut” untuk tetap melamar. Alasannya adalah, bagi perusahaan calon pemberi kerja, persyaratan latar belakang keilmuan biasanya hanya merupakan suatu keutamaan saja, kalau ada kandidat dengan bidang keilmuan berbeda namun memiliki kompetensi dan pengalaman yang sesuai dengan pekerjaannya, tidak akan menjadi masalah. Contoh dalam hal ini misalnya suatu lowongan pekerjaan untuk menjadi staf hubungan masyarakat, walaupun telah disyaratkan yang dicari adalah kandidat dengan latar belakang ilmu komunikasi, maka buat anda yang berasal dari bidang ilmu lainnya silahkan melamar saja. Pengecualian bila calon pemberi kerja adalah bukan perusahaan melainkan departemen atau badan pemerintah, mereka sangat ketat sekali dalam hal ini, mungkin dikarenakan banyaknya peminat sehingga perlu ada pembatasan dari sisi administrasi.
- Upayakan memiliki pengalaman kerja semasa anda kulian, walaupun hanya berupa praktek kerja, atau pekerjaan paruh waktu, dan cantumkam pengalaman kerja ini dalam CV anda.
- Aktivitas berorganisasi perlu juga disertakan saat menuliskan CV, sebab biasanya aktivitas organisasi banyak memberi kematangan dalam berinterkasi dan berkomunikasi yang tentunya dibutuhkan juga dalam dunia kerja,
Penulis pernah membuktikan tips tersebut, hasilnya, tiga hari setelah sidang sarjana sudah bisa langsung bekerja, karena sesungguhnya 3 bulan sebelum lulus kuliah penulis sudah dinyatakan diterima bekerja, dan pemberi kerja mau menunggu selama 3 bulan sampai penulis lulus kuliah.
Silahkan mencoba tips diatas, anda akan merasa senang saat teman-teman kuliah anda takjub dan mengagumi kecepatan anda dalam memperoleh pekerjaan.
0 komentar:
Posting Komentar